Lebaran kemarin, saya sekeluarga merencanakan untuk pulang kampung ke Madiun. Berhubung bawa kendaraan pribadi jadi kami memutuskan untuk agak bersantai dalam perjalanannya. Kami memutuskan untuk menginap di hotel di kota Solo. Pilihan jatuh di Hotel Grand HAP. Nama yang unik ya. Apa maksud HAP disini?🤔
Walaupun jadinya tak sesantai yang diharapkan. Tak lain dan tak bukan dikarenakan kemacetan di jalan karena masih masuk dalam suasana libur lebaran. Padahal kami sudah ambil H+2 lebaran. Ternyata arus mudik masih cukup menyemut. Bahkan sampai dengan jalur2 alternatif yang selama ini bisa diandalkan untuk mengurai kemacetan.
Untungnya kami berangkat dari Cilacap jadi gak terlalu ngenes juga stuck di jalanan. Tapi ceritanya jadi berbeda karena kami bawa bocil 2. Kasihan juga si melihatnya. Selain mati gaya, kerewelan bocah sepanjang perjalanan karena durasi yang terlalu lama cukup menguji kesabaran kami.
kemacetan terjadi paling parah terjadi di jalur alternatif petanahan dan daerah jogjakarta prambanan.
Singkat kata kami sudah sampai di Solo sekitar jam 9 malam. Whaatt..? Berarti kurang lebih kami 12 jam dari cilacap. Padahal kalau durasi normal sekitar 6 jam saja harusnya. Gagal juga rencana kami untuk jalan2 sebentar di solo. Karena kami sudah terlalu kelelahan sehingga berharap segera sampai di Hotel saja untuk istirahat.
Untungnya hotel Grand HAP ini mudah ditemukan karena ada di tengah kota Solo. Selain itu aplikasi Google Map sangat bisa diandalkan untuk menemukan hotel ini, terutama saat malam hari.
Dari tampilan depan hotel ini cukup unik, karena ada hiasan etnik ala2 pewayangan di bagian depan. Hotel bintang 3 yang cukup bagus menurut kami.
Cuma mungkin karena hari itu masih masuk musim liburan, jadi parkiran hotel penuh sesak, ditambah lagi ukuran parkiran di depan dan di bagian belakang hotel yang tidak terlalu besar, agak ribet juga apabila bawa kendaraan sendiri saat ramai begitu. Untungnya ada service free valet jadi agak tertolong.
Kami masuk melalui bagian belakang hotel, masuk ke dalam layout ruangan cukup menarik, ada aquarium juga yang berisi macam2 ikan. Anak kami yang kedua senang sekali lihat ikan2 itu, jadi agak lupa dengan capeknya.
Proses check in cukup cepat dan lancar karena kami menggunakan traveloka, hanya ada tambahan deposit 100 ribu. Setelah itu room boy membantu mengangkut barang bawaan kami ke kamar. Kami sudah tak sabar ingin segera berbaring di kasur.
Kami pesan kamar family dengan 3 bed terpisah. Room boy menawarkan diri kalau mau bisa disatukan kasurnya, secara size kasurnya untuk perorangan. Manalah cukup buat kami berempat, terlebih dengan gaya tidur kedua bocil kesayangan kami. Akhirnya kami minta 2 kasur dijadikan satu, sedang yang 1 dibiarkan saja.
Kamar simple untuk ukuran hotel bintang 3, AC cukup dingin. Fasilitas lain antara lain, TV flat, meja, kursi, meja tidur, lampu, wifi (sayangnya lemot), tidak ada lemari hanya ada gantungan baju dan tempat untuk meletakkan sepatu.
Fasilitas kamar mandi antara lain shower, toiletries simple, wastafel, sandal hotel 2 pcs.
Berhubung kami datang sudah kemaleman serta belum sempat cari makan, akhirnya kami gambling dengan pesan makanan hotel, berharap semoga rasanya cocok di lidah, arau minimal buat isi perut biar gak keroncongan saat tidur.
Dan ternyata, alhamdulillah makanan hotel ini worthed banget, dengan harga yang terjangkau. Walaupun variasi menu tidak terlalu banyak. Tom Yum dan nasi goreng jawanya mantab. Coba saja. Istriku sampai pesan lagi esok harinya buat bekal perjalanan ke madiun.
Sarapan pagi ada di restoran lantai 1. Restoran cukup besar dan ramai hari itu. Variasi menu cukup banyak. Cuma karena kami turun agak telat sekitar jam 8 jadi beberapa menu sudah habis.
Secara keseluruhan hotel bintang 3 ini kami nilai 4/5 dengan nilai lebih pada makanannya.
0 komentar:
Posting Komentar