Minggu, 29 Januari 2017

[ Hotel Review ] Java Heritage (ex-Horison) Purwokerto

Saat saya menginap ke hotel ini, masih bernama Horison. Makanya pas banyak yang bilang ada hotel baru namanya java heritage di jalan doktor Angka. Saya & istri bingung, perasaan hotel yang ada di jalan dan bintang 4 cuma horison itu. Ternyata setelah dicek sudah diambil alih pemilik dan dirubah namanya.

Hotel ini cukup besar. mungkin setara bintang 5 sebenarnya. Bangunan utama hotel ini ada 2 yang saling dihubungkan dengan lorong di lantai dua (sky bridge).

Gedung utama berada di tengah. Di lantai dasarnya adalah lobby resepionis. Sangat luas. Ada hiasan patung besar berbentuk kuda berpose seperti logo mobil ferrari. Terbuat dari kayu yang dilapisi oleh plat alumunium dengan cukup artistik.

Untuk gedung satunya berada di samping depan. Lantai satunya adalah lobby dan restoran. Sedangkan lantai 2 dan 3 adalah ruang rapat.

Di sisi samping yang satunya ada juga gedung yang lain. Semacam convention hall yang bisa dipakai untuk acara2 resepsi. Halaman parkir di depan gedung utama juga sangat luas. Jika bawa kendaraan sendiri akan diberikan tiket di pos security jadi lebih terjamin.

Satu yang unik dari hotel ini adalah. Adanya cottage-cottage di bagian belakang. Jadi tamu bisa memilih apakah mau menginap di kamar yang ada di gedung utama atau yang ada di cottage. Kebetulan saya dapat kamar yang di cottage. Kalau bawa kendaraan bisa parkir persis di depan kamar.

Cottage2 ini letaknya berdekatan dan mengelilingi kolam renang yang cukup luas. Ada juga bar di kolam renang tersbut. Untuk landmarknya juga ditata cukup apik dan nyaman.

Masuk ke dalam kamar, ruangan cukup luas dan penataan layout kamar cukup baik. Bahkan terdapat juga teras dan kursi santai di bagian belakang. Walau pemandangannya hanya tembok pembatas hotel dan sedikit taman.

Fasilitas cukup lengkap, ada double bed, sofa, meja, kursi, tv flat, mini bar, kulkas mini, lemari, telepon. Wifi juga cukup kencang. Kamar mandi tipe shower. Kloset duduk. Toiletries lengkap.

Beralih ke makanan di restora. Variasi makanan cukup banyak, terutama untuk makanan pencuci mulutnya. Untuk rasa lumayan. Masih aman di lidah.

Kalau untuk tempat jajanan di sekitar hotel agak terbatas. Hanya beberapa saja. Tapi ada satu tempat makan 24 jam di depan hotel. Lalapan pecel ayam. Lumayan enak.

Secara keseluruhan, hotel ini cukup keren untuk kelas bintang 4. Bahkan mungkin harusnya masuk bintang 5. Saya nilai 5/5 untuk hotel ini. Sangat memuaskan. Well recommended.

Sabtu, 14 Januari 2017

[ Hotel Review ] Asia Jaya Sarangan

Liburan keluarga kami ke Madiun kali ini, kami sempatkan untuk bermain di daerah telaga Sarangan yang dingin.

Untuk tempat menginapnya, sesuai permintaan dari Eyangti tercinta, saya booking di hotel Asia Jaya. Setelah saya tanya kenapa di hotel itu, Eyangti menjawab karena kemaren sempat lihat iklan promosinya di surat kabar. Oalah hahaha 😇. Ya udah manut lah.

Saya cari di aplikasi Traveloka, kebetulan ternyata ada pilihan kamar untuk empat orang. Sekelas family room. Harganya juga gak terlalu mahal karena bukan pas peak season.

Perjalanan ke Sarangan dari Madiun kami tempuh kurang lebih 2 jam. Santai saja namanya juga liburan. Lagian juga jalanan sepi. Sambil menikmati pemandangan kaki gunung lawu yang hijau menyejukkan mata serta hawa dingin sejuk yang nyaman di kulit.

Singkat kata kami tiba di hotel Asia Jaya di dekat pintu masuk Telaga Sarangan. Dari telaga nya sendiri kurang lebih hanya berjarak 30 meter jalan kaki. Cukup dekat memang.

Dulu kalo sesuai cerita dari ibu, Asia Jaya ini udah dari dulu ada, cuman baru restoran / tempat makan saja. Baru beberapa tahun belakangan dibangun hotel dan villa penginapan.

Tampilan muka hotel ini cukup minimalis, bahkan tempat parkir khusus mobil di area hotel pun tak ada. Jadinya kalau bawa kendaraan sendiri hanya bisa diparkir di pinggir jalanan depan hotel tersebut. Agak merepotkan sepertinya jika kondisi ramai. Untung kami menginap di saat hari kerja karena saya ambil cuti hehe.

Saat check-in dari pihak hotel meminta kartu identitas saya dan istri. Kok tumben ya. Ternyata hotel ini berkonsep syariah. Jadi untuk pasangan yang bukan / belum menjadi mahram alias suami istri sepertinya tidak diijinkan untuk menginap disini. Catet.

Karena saya membawa rombongan, saya booking lewat traveloka kamar yang family isi 4 orang. Posisinya tepat di samping pintu utama lobby.

Ternyata ekspektasi saya meleset. Ukurannya terlampau sempit untuk kami berempat dan krucil 2 orang. Padahal kalau di hotel seberang dengam harga yang sama bisa dapat 2 kamar single. Dengan luas kamar yang cukup besar

Akhirnya saya mensiasati dengan bed portabel yang memang sengaja dibawa dari rumah. 😁. Gak mau rugi pokoknya

Secara fasilitas kamar cukup baik. Ada compliment juga berupa teh dan air mineral. Tv juga sudah LCD cukup besar. Kalau AC dan kulkas sepertinya tidak diperlukan di tempat berhawa dingin seperti di Sarangan ini. Saat kabut turun sore hari atau malam hari baru terasa dingin yang menusuk tulang.

Yang kurang adalah fasilitas kamar mandi. Debit air terlalu kecil, serta fasilitas shower air panas alirannya fluktiatif dan susah diatur. Harus nya bisa diimprove lebih baik lagi. Bahkan wastafel harusnya ditaruh di dalam kamar mandi saja. Kalo sekarang ada di depan kamar mandi di dalam kamar. Rawan becek apalagi ada anak kecil.

Dikarenakan bukan hari liburan, kamar di lantai 1 tempat kami menginap kosong. Alhamdulillah sofa dan meja di lobby akhirnya jadi milik kami sekeluarga. Rejeki anak sholeh 😇

Kami pesan makanan di hotel, panggil tukang bakso dan beli nasi kucing di angkringan "Mas Sukro" di depan hotel. Semua kami kumpulkan di meja lobby lalu kami makan bersama di situ sambil bercakap santai. hehe resepsionis hotel cuma bisa senyum2 melihat polah kami.Puass 😁

Saya sempat berkeliling ke lantai 2. Ternyata bentuk bangunan hotel ini cukup besar memanjang ke belakang. Ada hall meeting, musholla dan juga villa yang satu berupa satu ruangan yang terdiri dari beberapa kamar, bahkan juga tempat jemuran baju dan tower jaringan seluler.

Sedangkan di bagian samping lobby depan hotel adalah restoran Lakers Asia Jaya yang terkenal. Secara rasa lumayan enak. Recommended lah.

Secara keseluruhan hotel ini saya nilai 3.5/5. Seandainya kamarnya lebih besar dan kamar mandi lebih baik saya bisa kasih nilai 4. 😁

Selasa, 10 Januari 2017

[ Hotel Review ] Jayakarta Jogjakarta

Hotel Jayakarta ini termasuk hotel lama di daerah yogyakarta. Terletak di jalan raya solo jogja. Berada di tengah2 antara bandara internasional adisutjipto dan Ambarukmo plaza.

Hotel ini kalau di travel agent berbintang 4. Cukup mewah harusnya. Namun ada beberapa catatan yang mungkin bermanfaat bagi calon tamu ataupun hotel ini untuk pengembangan di kemudian hari.

Secara eksternal dari pinggir jalan. Hotel ini terlihat sekali suasana budaya jawanya, dari ornamen dan ukirannya. Mungkin kalau dari depan tidak terlihat wah banget dibandingkan hotel2 modern sekarang ini.

Untuk parkiran lobby juga rasanya cukup kecil dan tidak bisa muat banyak. Gak tau juga untuk parkiran tamu yang menginap. Sepertinya ada di bagian samping belakang.

Masuk ke dalam lobby untuk check in. Kita disambut dengan welcome drink. Masih kental suasanya dengan adat jawa jogja. Ada beberapa spot patung ukiran yang bisa dijadikan spot untuk foto2 selfie.

Kesan mewah hotel ini baru terasa sekali begitu melongok ke bagian belakang. Terdapat kolam renang yang cukup luas, lengkap dengan kids playground dengan alas pasir putih. Ada juga panggung untuk acara. Tanaman dan kolam ikan ditata begitu apik dan cocok untuk landmark foto2. Di sampingnya terdapat restoran. Jadi tamu bisa makan sambil melihat pemandangan yang apik ke arah taman belakang.

Beralih ke kamar hotelnya sendiri. Posisi lift yang terletak di bagian belakang gedung cukup jauh, harus melintasi semacam lorong penyebrangan. Itupun waktu kami menginap lift nya sedang dilakukan perbaikan jadi agak merepotkan.

Masuk ke kamar. Kesan kami adalah. Old style room, alias jadul. Televisi nya pun masih tv tabung. Furniturenya juga masuh berukiran etnik lama. Meja, tempat tidur, bahkan AC juga masih bentuk yang lama.

Masuk ke kamar mandi. Ada bath tub, kloset, wastafel, toiletries cukup lengkap. Tapi tetap saja bernuansa old style alias jadul. Yang masalah lagi buat kloset tidak ada semprotan buat flushing. Yang ada hanya tissue. Jadi bagaimana saya bisa mengakalinya? kebetulan ada shower mandi yang cukup panjang. Jadi saya gunakan itu saja. Darurat.

Kenapa tak ada semprotan flushing, mungkin hotel ini kebanyakn ditujukan buat turis asing kali ya. Terlihat dengan banyaknya tamu asing yang berkunjung ke hotel ini. Mungkin tamu hotel asing itu lebih suka suasana etnik yang ditawarkan hotel ini.

Untuk makanan, cukup bervariasi dan enak. Terutama pastinya ada favoritku. Gudeg. walaupun tak seenak gudeg yang asli jogja macam wijilan, yu djum maupun merek yang ternama lainnya.

Anyway, hotel ini saya beri nilai 3.5/5 karena kurangnya daya tarik interior kamar. Tapi tertolong nuansa yang disuguhkan di eksteriornya

Senin, 09 Januari 2017

[ Hotel Review ] Fast Rooms Bekasi

Hotel satu ini sebenarnya adalah beberapa kamar di apartemen di kawan central point bekasi barat yang dijadikan hotel harian oleh pemiliknya. mungkin di membeli beberapa unit kemudian di renovasi sedikit dan ditambah perabot, jadi deh kamar hotel.

Pertama kali booking hotel ini karena tertarik melihat tampilan kamar suite yang ada di traveloka dengan harga yang relatif murah dibandingkan kamar selevel di hotel lain.

Yah tetapi pada akhirnya ternyata memang harga susah dibohongi, apalagi di kawasan kota besar macam Bekasi. Catet. Ekspektasinya rupanya ketinggian. Kamar tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk lobby tempat check in hotel ini terletak di lantai dasar. Sepertinya memanfaatkan unit yang ada yang dirombak jadi semacam lobby. Agak muter2 juga nyarinya. Karena pada awalnya kurang yakin kalau hotel ini ternyata berada di dalam apartemen. Nah kamarnya itu terpencar di beberapa lantai.

Memang 1 unit apartemen ini terdiri dr 2 kamar tidur (yang satu isinya kursi n meja kerja), kanar mandi, ruang tengah digabung dengan meja makan dan dapur minimalis. Serta teras kecil untuk tempat jemuran. Sumpek. Apalagi yang bawa anak kecil. Bisa diacak2 itu barang2. Memang benar2 tipikal apartemen

Untuk fasilitas di dalamnya ada tv, ac, lemari, sofa, jemuran. Area jemuran juga cukup serem juga. Sempit dan pagar penghalangnya ya agak ngeri2 sedap. Gak cocok kalau bawa anak kecil kesini.

Walaupun ada dapur tapi tak disediakan kompornya jadi gak benar2 seperti hotel berkonsep studio pada umumnya. Jadi kami tetap beli makan di luar.

Soal makanan ini, untungnya di depan apartemen central point ini kalau malam adalah sentra makanan. Jadi lumayan banyak menu yang bervariasi dan cukup ramai. Selain itu juga ada indomaret di bagian bawah.

Kalau buat yang demen belanja di mal. Lokasi apartemen ini cukup strategis. 10 menit jalan sudah ketemu mal2 besar di bekasi barat macam mega bekasi, metropolitan mal, kalau mau agak jauh dikit ke revo mal atau ke grand metropolitan mal.

Tepat di jalanan besar samping apartemen juga merupakan jalanan utama bekasi dimana diadakan car free day saat minggu pagi.

Untuk fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan di hotel ini ada juga kolam renang yang memanjang di antara gedung apartemen.

Anyway saya beri nilai hotel ini 3/5. Saya dan keluarga agaknya kurang cocok dengan sempitnya kamar yang kami pesan. 2 kamar untuk unit sebesar itu nampaknya cukup membuat sumpek. Mungkin seharusnya cukup 1 kamar. Atau malah mungkin tidak perlu ada sekat buat kamar. Cukup plong saja mungkin lebih enak dilihatnya.

[ Hotel Review ] Mercure Simatupang Jakarta

Hotel ini berlokasi di simpang terminal lebak bulus. Daerah persimpangan yang sangat ramai lalu lalang kendaraan bahkan hampir 24 jam. Karena kawasan jl. Simatupang sendiri adalah kawasan gedung perkantoran perusahaan - perusahaan besar.

Saya menginap kurang lebih 3 minggu di hotel ini dalam rangka dinas training di BATAN yang kantornya berlokasi di pasar jumat tak jauh dari terminal lebak bulus.

Gedung hotel ini cukup colourful dan stylist, walaupun bentuknya kotak memanjang saja, tipikal bangunan hotel di jakarta yang biasanya memiliki lahan terbatas sehingga jalan satu2nya adalah menambah lantai ke atas.

Secara tampilan lobby tidak terlalu besar. Bagian resepisonis dan ruang tunggu ada di depan. Sedangkan restoran berada di bagian belakang di lantai yang sama. Tidak terlalu besar karena masalah keterbatasan lahan tadi.

Mulai masuk ke dalam lift dan menyusuri lobby untuk menuju ke kamar kelas standard yang saya booking. Suasana hotel modern, simple dan efisien.

Kamar kelas standard minimalis dan ukurannya sedang. Tidak banyak ornamen, tapi fasilitas cukup. Bed, sofa, meja, lampu standing, tv flat yang menempel ke dinding, lemari, locker, mini bar / kulkas.

Masuk ke kamar mandinya juga tipikal hotel2 modern yang simple, dining pembatas ke arah kamar berupa kaca besar yang bisa ditutup dengan tirai plastik. Yah kalau mau mandi sambil nonton tv juga bisa, cuma pastikan saja tirai kamar tidur keluar ditutup biar gak kelihatan dari luar 😂. Toiletries juga cukup lengkap dan memadai.

Lanjut ke fasilitas lain hotel ini. Ternyata ada kolam renang, jacuzzi, tempat fitness dan bar di roof top. Lumayan juga dengan ukuran hotel yang minimalis. Cuma jatuh2 nya juga ukuran kolam renang agak dipaksakan juga. Ukurannya sekitar 2 x 10 meter saja. Yah kalau cuma mau berenang sendiri sih cukup. Atau cuma sekedar berendam. Yang lebih menarik adalah adanya jacuzzi air hangat. Nyaman, cuma gak boleh terlalu lama juaga. Gak bagus buat kesehatan.

Beralih ke masalah masakan. Untuk makanan saat sarapan lumayan bervariasi, cuma untuk stay agak lama ya berasa boring juga. Tapi rasanya lumayan.

Untuk makan malam biasanya saya dan istri cari makan di luar. Dikarenakan di daerah simpang lebak bulus yang cukup ramai ini cukuo banyak terdapat pedagang kaki lima saat malam. Banyak piliham dan lumayan untuk menghilangkan kebosanan akibat makan menu yang monoton di hotel.

Anyway untuk hotel ini saya beri nilai 4/5

[ Hotel Review ] Harris Summarecon Bekasi

Hotel ini terletak di kawan perumahan elit summarecon bekasi. Walaupun kawasan perumahan tetapi jalanannya dibuat untuk umum. Bahkan ada sekolah, kawasan perkantoran, ruko, mal dan juga danau buatan.

Hotel ini terletak persis di samping dan terkoneksi langsung dengan mal summarecon. Jadi di lantai satu lobby bagian belakang hotel ada pintu tembus ke dalam mal.

Karena terkoneksi langsung dengan mal. Jalan masuk ke dalam hotel pun jadi satu dengan akses mal. Begitu pula parkiran kendaraannya.

Masuk ke dalam lobby buat check ini. Kita akan disuguhi ornaman2 dan furniture modern. Untuk seragam karyawannya dibuat stylist dengan bandana di sebagai penutup kepala dan baju polo t-shirt didominasi dengan warna orange khas group hotel ini. Ada juga badut boneka maskot hotel ini berupa dinosaurus dengan pakai kaos orange dan bandana (kayaknya si, abis mirip kadal / buaya si hehe).

Di lobbynya terdapat ruang tunggu, dengn sofa dan juga free komputer untuk browsing, ada juga gerobak pop corn dan juga tempat pembelian souvenis khas hotel.

Lanjut ke dalan kamar. Saya agak lupa di lantai berapa. Yang jelas di menghadap ke pemandangan depan hotel. Di satu sisi kamar tepatnya yang ke arah pemandangan dibuat full kaca sampai batas lantai. Tenang. Aman tentunya lah asal gak ditubruk aja hehe.

Kamar cukup luas dengan Fasilitas yang ada di dalam kamar berupa trmpat todur ukuran queen, tv, kursi sofa. Kulkas kecil, lemari baju. Ada juga kursi panjang untuk tiduran santai. Sayangnya gak ada karpet. Berasa ada yng kurang  : (.

Masuk ke kamar mandinya. Tipikal modern dengan shower, kloset duduk, wastafel. Toiletriees cukup lengkap. Lamu penerangan ada di sekitar cermin membuat kesan mewah.

Di hotel ini terdapat juga kolam renang di lantai tengah. Maaf saya lupa lantai berapa. Anak saya yang senang sekali apabila nginep di hotel dengan kolam renang. Padahal dia juga belum pandai berenang juga.

Namun sayang ekpektasi kami saat melihat aktual kolam renang dengan foto di internet agak berbeda. Kolam renangnya kecil dan minimalis sekali. Sefangkan saat kami menginap di situ sedang banyak pengunjung hotel. Jadi bisa dibyangkan sendiri gak nyamannya. Apalagi kita sempat kehabisan handuk. Padahal di hotel lain stock handuk otu pasti selalu ada di kolam renang. Agak kecewa dengan fasilitas kolam renang disini.

Nilai plusnya karena kolam renangnya tipe terbuka dan ada di ketinggian jadi bisa melihat view keren daerah summarecon dan sekitaran bekasi.

Untuk sarapan, ada 2 alternatif yaitu makan di hotel atau di foodcourt mal. Kalau beruntung, ada juga pasar senggol di depan mal yang biasa ada di tanggal2 tertentu.

Restoran ada di lantai 2. Tampilan dan layout sangat menarik dan ramah anak, karena ada playground mini. Kemudian ada jajanan buat anak. Sejauh ini. Layout restoran hotel inilah yang terbaik untuk kelas bintang 4 yang pernah saya singgahi. Makanan juga cukup bervariasi dan enak. Staff hotel juga cukup ramah.

Jadi secara keseluruhan, saya nilai hotel ini 4/5 dengan nilai minus di kolam renangnya.

[ Hotel Review ] Neo Tendean Jakarta

Saya menginap di hotel ini saat ditugaskan pertama kali untuk project besar tahun 2016 di jakarta. Karena stay cukup lama jadi saya dapat minta rekomendasi dari kantor untuk bisa longstay di hotel dengan full tanggungan dari kantor. Karena lumayan juga kalo berbulan2 menginap di hotel. Tekor. Dapatlah hotel Neo di daerah kapten Tendean jakarta Pusat.

Hotel ini masih satu group dengan aston internasional untuk grade bintang 3. Gak susah mencarinya kok. Cuma kemarin saat stay di situ sedang ada pembangunan flyover tepat di sepanjang depan hotel. Jadi agak ribet muter jalannya. Apalagi di jalan itu termasuk jalanan macet saat jam pagi dan sore pulang kantor.

Hotelnya simple kotak modern. Tipikal budgeted hotel. Masuk ke lobby nya juga minimalis modern. Saat check in sempet kaget juga dengan resepsionisnya. Yang cewe pake wig warna putih. Agak gak matching dengan tampilan wajah orang indonesia hehe. Jadinya lucu.

Agak ke bagian belakang lobby ternyata langsung restoran dan bar. Dengan pemandangan samping kolam renang memanjang hingga bagian belakang hotel. Kolam renangnya dibuat tinggi ke atas. Sempat nyobain saat sore sama anak2 dingin dan angin kenceng.

Lumayan bagus dan bersih untuk ukuran budgeted hotel. Masih di lantai yang sama pula terdapat hall meeting room. Untuk parkiran mobil ada di bagian basement.

Naek ke lantai 3 kamar tempat kami menginap. Tak terlalu berharap lebih, secara ini hotel bintang 3. Minimalis lah. Dan memang benar. Ukuran kamar sedang. Dengan fasilitas queen bed, tv flat di dinding, meja, kursi, lampu dan lemari gantungan baju.

Untuk kamar mandi cukup baik. Toiletries lengkap dengan fasilitas shower dan kloset duduk.

Untuk makanan rasanya cukup. Menunya standard, variasi agak kurang banyak tapi masih wajar untuk hotel bintang 3.

Saya beri nilai 4/5 untuk hotel ini. Cukup memuaskan

Minggu, 08 Januari 2017

[ Hotel Review ] Santika Purwokerto

Saya menginap di hotel ini dalam rangka mengikuti workhsop yang diadakan kantor. Karena dinasnya hanya di purwokerto jadi saya ajak keluarga sekalian jalan-jalan.

Karena dinasnya bersifat residential jadi Untuk kamar sudah dibooking dan dibayar jadi tinggal datang saja.

Kalau dari arah cilacap, begitu masuk perempatan masuk kota purwokerto. Ambil kanan dan ikuti jalan utama saja. Hotel di kiri jalan.

Bangunan hotel bintang 3 ini bentuknya simple. Dari depan tidak begitu besar. Tapi memanjang ke belakang. Lobby untuk check in posisinya tidak di bagian depan hotel tapi di samping. Begitu pula parkiran mobil ada di depan lobby utama. Sebelah depan digunakan untuk ruang rapat. Agak aneh juga. Mungkin ini karena menyesuaikan dengan luas bangunan yang ada.

Di lobby hotel selain ruang tunggu. ternyata di sebelahnya langsung restoran yang hanya dibatasi sekat. Restorannya memanjang ke samping. Berbatasan dengan access ke ruang rapat di bagian depan hotel.

Terlihat juga kolam renang di bagian belakang restoran. Tidak begitu besar. Cukup untuk bermain anak2.

Masuk ke dalam kamarnya yang kelas superior. Tidak begitu besar tapi cukup. Tidak pakai karpet. Untuk furniturenya modern. Fasilitasnya ada bed ukuran queen, tv flat, lemari, compliment air mineral, teh dan kopi, sofa, meja.

Untuk kamar mandi tipe shower dan kloset duduk, ada wastafel dan toiletries simpel tapi komplit.

Beralih ke makanan di hotel. Untuk grup santika memang terkenal dengan variasi makanan yang cukup banyak dengan rasa yang lumayan, jadi saya sekeluarga cukup puas sarapan di restoran hotel.

Untuk daerah sekitar hotel tidak terlalu banyak yang berjualan makanan. Jadi kalau mau jajan lengkap agak jauh jalannya.

Anyway, Secara keseluruhan saya beri nilai 4/5.

[ Hotel Review ] Wisata Niaga Purwokerto

Saya dan keluarga tidak menyangka kalau hotel bintang 2 ini akan menjadi hotel yang favorit di hati kami. Apa pasal?

Sebelumnya saya dan istri sebenarnya iseng saja untuk coba2 hotel di Purwokerto. Sekali kali coba hotel low budget buat referensi lain selain hotel2 besar yang sudah punya nama semacam aston, santika dll tapi tetap worthed untuk ditinggali barang 2-3 malam

Pilihan kami jatuh pada hotel Wisata Niaga karena alasan lokasi yang relatif dekat dengan keramaian sehingga mudah cari makanan dan low budget.

Agak riskan sebenarnya cari hotel low budget bahkan sampai kelas bintang 2. But fortunately it's worthed 😁.

Sekilas tampilannya lebih mirip hotel bintang 3. Dilihat dari eksterior dan interior lobby nya. Ornamen2 pohon buatan dan sofa yang unik. Bahkan ada kolam ikan hias di tengah2 lobby. Tersedia juga mini market dan resto serta bubur corner 24 jam yang murah meriah. Bahkan ekspetasi saya gak berharap dapat banyak dengan hotel kelas bintang 2 ini, tetapi ternyata kenyataan berkata lain.

Proses check in cukup cepat dan cekatan meskipun tidak melalui travel agent. Tersedia lift untuk menghantarkan tamu ke lantai tujuan.

Kamar yang saya pilih adalah kelas deluxe dengan bed ukuran queen karena bareng keluarga kecil gajah yang chubby2 alias berisi hehe, itupun sebenarnya empet2an.

Kalau ntuk kamar, untuk kelas bintang 2 cukup lumayan memadai bahkan sekelas bintang 3. WalUpun memang ukuran ruangan yang kecil atau memang karena perabotannya yang banyak ya.

Selain bed, ada lemari, sofa, meja, minibar, snack corner, tea / coffe set, telepon, tv, tempat sampah dll. Untuk kamar mandi ya lh ukurannya menyesuaikan alias kecil tapi tetap bisa bergerak leluasa. Toiletries lengkap cuma hati2, ternyata toiletries nya tidak gratis alias berbayar jadi harus baca aturannya ya guys. Ruang Shower dan toilet duduk cukup representatif, bersih dan nyaman.

Selain kamar deluxe, saya pernah booking untuk kelas family dikarenakan keluarga mertua datang ke purwokerto. Saat itu dalam rangka nungguin saya yang dirawat di RS Geriatri Purwokerto.

Kamar family ternyata diluar ekspetasi saya, kamarmya memanjang dan besar, ada 2 ranjang besar dan kecil, cukup mewah untuk ukuran hotel bintang 2.

Satu hal yang membuat kami betah di hotel ini adalah makanannya. Mantab. Bahkan rasa dan sajiannya mengalahkan sajian hotel bintang 4. Variasi makannya pun cukup banyak dan harganya juga relatif murah.

Mertua saya sampe iseng nyobain beberapa menu dan ternyata enak semua, begitu pula untuk istri saya, lidahnya ternyata cocok dengan sebagian besar menu hotel ini. Jadi tak perlu susah susah untuk jajan keluar, cukup telpon ke restoran dan menu siap diantar.

Untuk hotel ini saya nilai 5/5. Secara tampilan, fasilitas, service dan makannya baik sekali. Saya cukup heran kenapa hotel ini bisa hanya dapat bintang 2 ya. Harusnya minimal bintang 3 😁.

Sabtu, 07 Januari 2017

[ Villa Review ] Rumah Kayu Agrowisata 8 Ciater

Liburan akhir tahun bukan bermaksud ngambil momen sekalian tahun baru, tapi karena kebetulan semua kumpul di rumah, jadi pas kalau seandainya liburan dan ini juga dadakan. Pilihan awalnya mau ke Pulau Tidung, tapi karena ada agenda dadakan dari Keluarga Papi untuk ke Anyer akhirnya kita beralih ke tempat dingin, dan pilihan jatuh ke Lembang, karena ke Puncak pasti macetnya gak santai dan ke Garut kok rasanya juaaaauhhh..

[ Hotel Review ] Mercure Convention & Hotel - Ancol

Masih seputar family staycation longweekend Desember ini, setelah sebelumnya satu hari kami menginap di Aston Imperial Bekasi, hari selanjutnya kami pindah hotel ke Mercure Convention & Hotel - Ancol. Sengaja memilih hotel ini karena niatnya pengen jalan-jalan pagi keliling Ancol dan tertarik sama kolam renang yang kalau lihat di websitenya bagus hehe.. Akhirnya setelah checkout dari Aston Imperial Bekasi, kami menuju ke Ancol daaaannnn macetnya justru didalam Ancolnya bukan dijalan menuju Ancol hehe.. Dari pintu gerbang ke hotel Mercure yang harusnya bisa ditempuh kurang dari 10 menit, ini hampir 1 jam lebih baru bisa sampai karena macet luar biasa ..

[ Hotel Review ] Lingga Jayagiri Guest House Lembang

Setelah malam pertama kita menginap di Ciater, karena awalnya emang niat banget buat lihat kembang api tahun baruan, yang akhirnya pergantian tahun hanya dilalui dengan nonton film India haha, akhirnya hari kedua kita pindah nginep di Lembang. Tujuannya karena biar dekat kearah pulang dan tempat wisata lainnya yang mau kita kunjungi. malem-malem tanggal 30 desember sibuk cari penginapan via Traveloka, sisanya tinggal yang bintang 2 kebawah karena hotel terkenal sudah sold out bahkan sempet nyari di AiryRooms dan Zenroom juga gak dapet.

Setelah ribut cari akhirnya nemu Lingga Jayagiri Guest House di Traveloka yang reviewnya bagus harganya murah. Agak susah memang untuk langsung 100% percaya begitu aja sama review di situs manapun karena kadang Hotel berbintang aja kalau pas kita lagi apes ya kebagian gak enaknya hehe.. 

Jumat, 06 Januari 2017

[ Hotel Review ] Rail Transit Suite Gambir Jakarta

Penginapan ini relatif baru. Sekitar 2-3 tahun terakhir dibangunnya dan berada di dalam stasiun Gambir. Iya benar, anda tidak salah bacanya. kawasan stasiun Gambir Monas Jakarta. Tepatnya di bawah rel kereta api. Lho kok bisa?

Saya juga baru mengetahui keberadaan penginapan ini juga tidak sengaja dari internet dan iseng-iseng mencobanya. Bener lho kamarnya berada di bawah rel kereta api. Yaitu di lantai 2 sisi Selatan. Kalau rel kereta apinya berada tepat di atasnya yaitu di lantai 3. Efeknya adalah begitu ada kereta yang lewat, terasa getaran dan suara gemuruh di dalam kamar yang yaah cukup menganggu.

Sistem penginapan disini bisa harian seperti umumnya hotel biasa atau jam2an karena fungsinya yang sebagai hotel transit bagi para penumpang yang sedang menunggi jadwal kereta tumpangannya.

Sebagai tempat transit dengan harga yang cukup murah, tidak bisa berharap lebih mengenai fasilitasnya. Tetapi cukup memadai kok, cuma memang kamarnya cukup kecil.

Kamar yang pernah saya tempati adalah kelas standard single berukuran 3 x 3 meter. Sudah termasuk kamar mandi. Fasilitasnya antara lain bed plus selimut, kursi, meja, tv, ac, telepon, colokan listrik, handuk, toiletries, shower dan cermin di belakang pintu. Cukup lah untuk tiduran dan bersih2 sementara.

Untuk makanan mau gak mau harus keluar karena pihak hotel tidak menyediakan makanan. Tapi di kawasan stasiun Gambir banyak tersedia resto dan cafe untuk makan jadi gak perlu kuatir, tinggal pilih. Overall untuk hotel transit ini saya beri nilai 3/5

Rabu, 04 Januari 2017

[ Hotel Review ] Patra Jasa Jakarta

Hotel ini merupakan salah satu cabang group patra jasa di jakarta. Lokasinya di daerah cempaka putih, sekitar 300 meter dari ITC Cempaka Putih dan tepat berada di samping Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ).

Saya menginap disini dalam rangka training in-house yang diadakan oleh perusahaan. Kurang lebih 1 bulan. Dikarenakan sistem trainingnya yang residensial, makanya saya tinggal datang saja untuk menginap, semua akomodasi sudah ditanggung oleh perusahaan.

Lokasi hotel ini sebenarnya cukup strategis dan dekat dengan pusat keramaian. Cuma jika menggunakan kendaraan bermotor agak repot, apalagi jika lewat tol. Hotel ini posisinya setelah pintu keluar tol, jadi harus memutar lagi. Atau kalau pakai kendaraan umum bisa turun di pintu keluar tol, setelah itu jalan kaki ke arah berlawanan kurang lebih 100 meter.

Secara tampilan, untuk sekelas hotel bintang 3, hotel ini cukup modern dan colourful khas hotel patra jasa. Halaman depan cukup luas untuk parkiran kendaraan. Di bagian belakang terdapat taman, lapangan tenis dan mushola yang cukup representatif. Saat pertama saya kesana kolam renang di bagian belakang dan restaurant masih tahap renovasi. Sekarang ini sepertinya sudah selesai dan bisa digunakan.

Interior kamar juga lumayan bagus, fasilitas cukup memadai. Ada bed, tv flat, sofa, meja, kursi, lemari es kecil, locker box, lemari, kamar mandi juga cukup baik dan bersih. Begitu juga perlengkapan toiletries nya. Memuaskan.

Kamar yang saya tempati kelas superior, tapi saya juga pernah mampir ke kamar senior yang kelas di atasmya, lumayan besar juga.

Untuk makanan cukup lengkap, dan rasanya lumayan. Cuma kalau menginap di hotel selama sebulan tentunya kalau makan di hotel terus juga akan bosan. Akhirnya coba untuk cari keluar di sekitaran hotel.

Nah masalahnya, sepertinya lokasi hotel ini memang agak nanggung. Agak jauh kalau mau cari makanan lain di luar hotel. Jarak terdekat dari hotel kalau jalan kaki ke arah keramaian tempat makan, supermarket dll sekitar 15 menit. Atau bisa juga ke arah transmart atau ITC cempaka mas yang lebih banyak pilihannya.

Overall, untuk hotel patra jasa ini saya beri nilai 4/5

[ Hotel Review ] Patra Comfort ex Patra Jasa Bandung

Patra comfort ini dulunya bernama Patra Jasa Bandung Ini adalah salah satu cabang group hotel Patra jasa yang berlokasi di jl. dago Bandung.

Saya dulu menginap 1 bulan di hotel ini dalam rangka mengikuti training dari perusahaan. karena sifat trainingnya Residential jadi all free, tinggal check in dan santai.

Bangunan yang berdiri sekarang adalah hasil renovasi dari bangunan sebelumnya. Kalo sempat cari2 bentuk bangunan hotel ini jaman dulu, bentuknya seperti hotel bintang 1 yang jadul. Tapi sekarang sudah jauh berubah dan berubah status menjadi hotel bintang 3 yang cukup stylist.

Saat pertama dulu datang ke hotel ini, kolam renang di bagian belakang belum jadi. Masih berupa area paving block yang biasanya dipakai buat senam pagi saat training. Sekarang sudah menjadi kolam renang yang cukup menarik displaynya. Di sampingnya juga terdapat fitness area dan cafe bar untuk bersantai.

Halaman parkir di hotel ini cukup luas di bagian belakang. Pintu gerbang hotel ini ada 2 di bagian depan dan belakang dengan pos satpam di sampingnya.

Di dekat halaman parkir belakang terdapat beberapa permainan anak seperti ayunan, jungkat jungkit dll. Lumayan buat wasting time sambil jagain anak2 terutama buat yang masih kecil. Apalagi sekarang ditambah kolam renang jadi ada tempat untuk refreshing tambahan.

Kondisi kamar simple dan modern, fasilitas memadai yaitu bed, kursi, meja, telepon, tv, coffee set, lemari, locker box. Kamar manxi simple dengan shower, toiletriess dan handuk memadai. Lumayan untuk hotel bintang 3.

Lokasi yang strategis menjadi nilai tambahan untuk hotel ini. Terlebih lagi di kota bandung untuk cari variasi makanan cukup banyak. Sayangnya kalau harus jalan kaki di sekitaran hotel agak lumayan jauh. Sekitar 10 menit jalan di tempat makan terdekat. Kalau cafe si banyak.

Untuk makanan pagi sendiri di hotel ini cukup banyak variasinya, baik lokal maupun internasional, rasanya juga lumayan enak. Ada juga waffle maker yang biasanya paling rame peminat saat pagi. Karena training bersifat residential jadi makan siang dan malam juga dapat dari hotel. Kecuali sudah bosan jadinya cari alternatif lain di sekitaran hotel.

Di hari minggu pagi, biasanya ada car free day di jalanan dago depan hotel. Banyak pedagang, pejalan kaki, pemain skate board, sepatu roda, atraksi2 lain tumplek blek disitu. Tidak ketinggalan pula dari pihak juga membuka stand BBQ dan live muaic di halaman depan hotel.

Overall, saya nilai hotel ini 4.5/5. Jadi cukup puas selama stay disini.

[ Hotel Review ] Wiperti Jakarta

Hotel Wiperti (Wisma Pertamina) merupakan salah satu cabang dari group hotel patra jasa pertamina. Berlokasi persis di depan stasiun Gambir Jakarta dan sekitar 200 meter dari kantor pusat Pertamina.

Bangunan hotel ini masih terlihat old style (jadul), hanya sebagian yang sudah mendapat sentuhan renovasi, itupun tidak terlalu signifikan. Kalau kata senior di kantor, hotel ini dulu sangat nge hits bagi para pekerja kantor. selain karena strategis lokasinya dan dekat dengan kantor pusat, harganya juga cukup murah untuk kelas hotel yang sama.

Tetapi agaknya keunggulan dari sisi lokasi yang cukup strategis ini kurang diimbangi dengan improvement dari fasilitas dan pelayanan hotelnya, jadi banyak yang lebih memilih hotel yang lain yang lebih fresh walaupun harganya lebih mahal.

Dimulai dari halaman depan, nama hotel terlihat kusam dan agak kurang jelas. Pertama kali saya ke hotel itu bahkan sempat ragu karena tukang ojek yang saya tumpangi juga tidak tahu hotel dengan nama Wiperti ini. Jadi saya beri arahan turunnya di stasiun gambir, baru setelahnya saya lewat jembatan penyebrangan sendiri untuk sampai ke hotel.

View bangunan hotel juga kurang menarik karena agak masuk ke dalam dan bentuk bangunan terlihat menyamping, jadi jalanan masuk utama tidak menghadap langsung bagian muka / lobby hotel tapi terlihat dari samping.

Masuk ke dalam lobby terlihat sekali old style nya, sofa jadul, tv cembung, pelayanan resepisonis yang masih manual (belum pakai komputer) dan yang paling parah, tidak ada lift. dan beruntungnya saya dapat kamar kelas standard di lantai 3. Alamakk....

Butuh perjuangan lebih untuk membawa koper bawaan untuk naek tangga curam dan melingkar untuk sampai ke lantai 3. Lorongnya juga sempit, kerasa sekali aura jadulnya. Jadi agak worry dengan kamarnya.

Sampai di kamar, luas banget kamarnya, bahkan ada lantai 2 nya. Padahal kamar saya kelas terendah. Setelah tanya tanya ternyata semua kamar memang ukurannya sebesar itu juga. Yang membedakan hanya fasilitasnya.

Fasilitasnya tempat tidur, ac, tv, lemari, kamar mandi shower, handuk, toiletries / amanities sederhana serta compliment air minum dan teh / coffee sachet, yang menarik san gak biasa adalah complimeny airnya gak tanggung tanggung pakai air galon plus guci nya (bukan dispenser lho). Saya agak ragu meminumnya karena prasangka buruk saja kalau air di galonnya itu udah lama gak abis / diganti. Wallohu alam. Saya prefer beli air mineral sendiri.

Kamar nya sebenarnya terlalu amat besar buat sendiri, ini kamar cocoknya buat family atau buat kesebelasan sepak bola. Karena di atas juga tersedia area kosong dengan lemari di salah satu dinding. Mungkin jika ada rombongan yang bawa kasur / sleeping bag sendiri kali ya.

Dan lucunya lagi kamar mandinya ada di lantai 2, yang bikin agak malas naek turun kalau pengen buang air. kamar mandinya sendiri cukup besar dan bersih

Karena ruangan yang terlalu besar ini agak creepy juga sebenarnya kalau menginap sendiri di kamar ini. Apalagi dibantu dengan perabotan yang old style.

Overall sepertinya saya harus beri nilai 2/5 untuk kamar hotel ini. Untuk makanan saya belum sempat coba, karena saya harus mengejar jadwal kereta yang pagi2 sekali, jadi saya beli sarapannya di stasiun Gambir.

Sebenarnya lokasinya yang sangat strategis itu seharusnya menjadi point plus dari hotel ini untuk bisa dikembangkan atau direnovasi lebih baik lagi. Atau jika mau dirubah sekalian menjadi hotel patra jasa yang notabene lebih modern. Tapi itu urusan dari yang punya aset lah. Seandainya bisa lebih bagus lagi tampilan dan pelayanannya pasti akan banyak peminatnya dan tentunya akan mengangkat citra hotel itu sendiri.

 

Koper Gajah Template by Ipietoon Cute Blog Design